Mungkin,sebagian dari kita bertanya. Kenapa musti Teknik Informatika? Kenapa tidak Teknik Arsitektur? Farmasi atau jurusan lain? Alasannya bagi diriku ada beberapa hal. Pertama, karena Teknik Informatika merupakan cita-citaku sejak ak masih di SMP. Tahu ada jurusan Teknik Informatika sih udah lama, yaitu ketika masih di SMP, walaupun tidak begitu tahu, apa itu teknik informatika, namun aku sudah memutuskan untuk menggapai masa depan dengan masuk teknik informatika. Kedua, karena hobby. Ya, hobby aku memang berada di depan laptop. Kita bahkan sendiri tahu bahwa anak Teknik Informatika terkenal dengan coding, sedangkan codingnya pun berada di depan laptop. Jadi tepat untuk memilih di jurusan TI. Ketiga adalah prospek kerja bagus. Dunia butuh TI, dunia menuju digital revolution dimana segala sesuatu saat ini selalu berkaitan dengan TI. Tak ada aspek dalam hidup saat ini yang tidak mengandalkan Teknik Informatika.
Mungkin cuman tiga itu aja alasan yang mendasar mengapa saya bisa masuk Teknik Informatika. Kalau di ceritakan semuanya, kertas 3 lembar tidak akan cukup. Mungkin sih, ahhaha. Yang jelas, alasan yang kumu=iliki cukup kuat untuk bisa masuk di Teknik Informatika Masuk Teknik Informatika di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi diriku. Karena pada kenyataannya masuk Teknik Informatika di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Kelak kalau sudah tamat menempuh S-1 TI, aku itu ingin sekali bisa yang namanya :
- Membuat Web, entah mendesain web, web defender, pokoknya semua yang seluk beluk web bisa dna mengerti sehingga bisa dijualnya ke orang orang dan mendapatkan uang dari hasil tersebut
- Menjadi Programmer. Terkenal karena gaji yang besar serta waktu yang sibuk, mungkin dua ini identic dengan TI. Tapi, itulah yang saya harapkan. Yaitu, bisa menjadi seorang programmer yang handal. Bisa membuat aplikasi bagi Indonesia, dari Indonesia dan Oleh Indonesia
- Menjadi Dosen. Seperti halnya ayahku yang setelah kuliah bisa menjadi dosen, aku pun juga ingin menjadi dosen. Mengamalkan ilmuku dan tidak membiarkan ilmuku,ilmu ilmu yang aku miliki hilang ketika aku sudah tiada. Jadi ilmuku yang aku dapat tetap ada meski aku telah tiada.
Oke, mungkin cukup sekian curhatan pendek aku ini. Maaf apabila ada salah ketika dalam penulisan. Karena saya ngerjainnya juga pagi pukul 02.00. harap maklum. hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar